#CeritaAlma: Selamat Ulang Tahun Ketiga

12:11 AM


source here

Postingan ini ditulis dengan penuh rasa galau bin kacau. Mamak udah lama nggak posting, giliran posting malah nangis nggero-nggero... T____T

Teruntuk putri kecilku....
Yang tiga tahun lalu memecah keheningan malam, memberikan jutaan arti dalam hidup seorang wanita atau mungkin lebih pantes disebut bocah. Karena jujur setelah kelahiranmu ibu dan bapakmu masih plonga plongo. Hahh ini beneran nyong nduwe anak??? Terus ini anak harus diapain?? Itu yang pertama kali terbersit habis lahiran. Sungguh lah kami berdua sebagai orangtua terlalu ndlogok. Lebih ndlogok lagi bapakmu yang lupa ngadzanin pas kamu baru lahir. Ingetnya baru waktu pagi. Sungguh kepekokan yang tak bisa dimaafkan. Saking teparnya nemenin ibu yang kontraksi lebih dari 24 jam baru lahiran. Buku sih udah banyak dilahap, video tutorial youtube dari nggendong sampe mandiin bayiiikk semua udah khatam. Elahdalah pas ketemu bayi beneran kitanyaaaa celingukan bingung....

Sungguh lah kami sebagai orangtua masih jauuuuuh dari sempurna, masih terlalu banyak alpa dalam mendidik dan membesarkanmu Nak. Kami sebagai orangtua yang newbie terus belajar menjadi orangtua terbaik walaupun dalam prakteknya kami masih tertatih-tatih. Tertatih-tatih mengelola emosi, tertatih-tatih mengelola semuanya. Bahkan ketika kami sudah melahap buku parenting, konsultasi sama psikolog, ternyata praktek jauuuh lebih sulit daripada teori. Buku bacaan nya sih pengelolaan emosi dalam mendidik anak tapi kenyataannya kami masih saja tersulut emosi oleh tingkahmu yang sekarang tidak terlalu polos dan cenderung tengil. Habis marah-marah terus menyesal, minta maaf sama anak, malemnya pas anak tidur nangis nggero-nggero. Tapi besoknya repeat. Gagal maning soooonnn....T____T
Maafkan kami Naak....maafkan kami yang manusia biasa. Terlalu banyak salah dan lupa. 
Tapi kesalahan tidak sepenuhnya menjadi kesalahan, kami berusaha, benar-benar berusaha untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya. Mencoba menahan marah yang terkadang sudah diubun-ubun. Tariiik nafas, istighfar. Kalo udah nggak kuat pergi dulu. Daripada kami menyakiti hatimu.

Kami berusaha, kami belajar menjadi orangtua yang memahamimu. Kami ingin menjadi orangtua yang jadi sahabat, teman, guru bagi anak. Maafkan kami yang selama ini masih belajar mendidik dan memahamimu. 

Untukmu kami mengucapkan banyak terimakasih atas segala pelajaran berharga yang kamu berikan. Belajar kesabaran yang seharusnya tidak berbatas. Belajar kuat untuk menghadapi sesuatu yang tidak diinginkan. Belajar menjadi bahagia dengan hal-hal receh. Kamu adalah ladang belajar kami. Walaupun kadang kamu memberikan ujian tak terduga bagi kami ataupun memberikan hadiah yang indah tak terkira. Sungguh hidup kami berwarna karenamu. Tanpamu kami hanyalah sepasang kekasih yang suka nyari lumut di kalen dekat Kali Gajahwong, sepasang muda mudi tanggung yang makan cilok jatahnya anak SD. 

Kami merasa bangga, kami merasa dibutuhkan sebagai manusia ketika ada makhluk kecil yang manggil "bapak....ibuu...". Mendadak shock, wooooow apakah itu kami?? Ibu mendadak kepedean karena merasa jadi orang yang paling dicari-cari, "ibuuuu....ibuuuu". 

Karenamu kami terpacu untuk menjadi manusia yang lebih baik dan lebih baik. Karena akan ada yang selalu melihat, meniru dan mengkritik kami, ya itu kamu. Sebaik-baik contoh bagi anak adalah orangtuanya. Maka ketika kami ingin melihatmu menjadi baik, kami harus jadi baik duluan. Karena sekarang pun kamu sudah jadi kritikus ulung bagi kami. Sudah berapa kali bapakmu dikumbah gara-gara naruh baju sembarangan. Atau ibumu yang lupa nutup gelas. 

Terimakasih untukmu yang tiga tahun ini sudah memberikan rainbow dalam hidup kami. Kami paling sedih kalo kamu sakit. Rasa-rasanya biar kami aja yang merasakan, kamu nggak usah. Ini efek roller coaster paling nyata bagi kami. Hancur rasanya kalo kamu sakit. Seperti sekarang ini, di ulangtahunmu yang ketiga. Kamu yang biasanya kaya manuk habis dipakani kroto, sekarang jadi kayak bancet kepidak. Kamu yang biasanya lompat-lompat macam kanguru, sekarang cuma pengin bobok aja. Itu kenapa mamakmu nangis nggero-nggero....T____T

Ya Allah andai bisa ditukar, biar kami saja yang merasakan. Ampuni dosa-dosa kami ya Allah...angkatlah sakitnya, sembuhkanlah.
Kami selalu memohonkan keselamatan untukmu anakku. Persis seperti harapan kami di namamu. Semoga kamu menjadi orang yang selamat dunia akhirat. Dan jangan lupa doakan orangtuamu. Karena doamu itu yang bisa menolong kami. 
Semoga selalu sehat selamat anakku, Alma Hanun Naja.

-dari bapak ibu-

kue nya nggak dimakan, cuma diambilin little pony nya, dibawa tidur









You Might Also Like

1 comments

  1. ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
    hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
    ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
    untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
    terimakasih ya waktunya ^.^

    ReplyDelete

Popular Posts

About Me

Like us on Facebook

Flickr Images

Total Pageviews